Selasa, 02 Oktober 2018

Belajar Tarbiyah Jinsiyah

Day 10
#tantangan10hari
#gameslevel11
#kelasbunsayIIP
#fitrahsexualitas

Bismillaah …
Semalam.. malam ke sepuluh jadwal presentasi kelompok untuk games level 11 ini. Giliran
kelompok 10 pula yang menyampaikan materi. Kelompok 10 adalah .. saya, mba dewi nuraida,
mba najihatul mumtahanah dan mba Yelni.. kecuali mba dewi, kami tidak satu kota. Jadi ada
beberapa tantangan yang lebih yang dihadapi.. *sekalian curhat
Materi presentasi kami membahas permasalah yang sama yakni tentang fitrah seksualitas
namun kami menekankan pada konsep tarbiyah jinsiyyah..
Kami memulai pemaparan dengan menjelaskan pengertian tentang apa itu fitrah. Di dalam
ajaran Islam, seorang anak terlahir membawa fitrahnya, termasuk fitrah seksualitas. Dalam
ajaran Islam, sudah ada panduan agar seseorang tetap berada pada jalur fitrahnya. Panduan
tersebut bersifat prefentif, kuratif dan rehabilitatif.
Fitrah seksuitas keperempuanan adalah bagaimana seorang perempuan bertindak, berfikir,
bersikap dan berperilaku sebagaimana perempuan seharusnya. Begitupun dengan laki-laki.

Pentingkah fitrah seksualitas dibangkitkan ? Jawabnya penting. Sebab dengan berada pada
jalur fitrahnya, anak akan paham identitasnya sebagai perempuan atau laki-laki dan terhindar
dari hal2 yang menyimpangkan fitrahnya.

Tahapan fitrah seksual berdasarkan usia :
● 0-2 tahun tahap kelekatan dengan bunda melalui masa menyusui.
● 3-6 tahun kelekatan dengan kedua orang tua, orang tua menjadi role model bagi anak.
Karena anak berada pada tahap meniru.
● 7-10 tahun kedekatan dengan ibu bagi anak perempuan, anak laki-laki dekat dengan
ayahnya.
● 11-14 tahun kebalikan dari hal tersebut di atas, karena usia ini usia rawan pre puber,
maka anak harus jatuh cinta dengan ayah dan ibunya dahulu.
● 15 tahun masa aqil baligh. Anak sudah mampu memikul tanggung jawab syari’ah dan
mukallaf.

Tahapan pendidikan seksualitas (tarbiyah jinsiyyah) :
A. Fase bayi hingga anak-anak.
Pada fase ini yang bisa dilakukan orang tua dalam mendidik anaknya yaitu adzan ketika lahir,
kemudian mengkhitan sesuai tuntunan syari’ah, mengajarkan adab2 Islami, mengajarkan thaharah atau bersuci, memisahkan selimut, kemudian kasur dan tempat tidur, memperjelas
identitas kelaki2annya maupun keperempuanannya baik melalui permainan maupun pakaian.
B. Fase pre aqil baligh hingga aqil baligh
Pada fase ini orang tua sudah mulai mengajarkan tentang hukum2 syariat, mengenalkan
menutup aurat dengan baik, larangan bertabarruj, melarang ikhtilat atau bercampur baur
dengan lawan jenis, melarang berdua-duaan dengan lawan jenis, menjelaskan bahaya onani
dalam kesehatan, membiasakan puasa sunnah, menanamkan kesabaran, melarang mengujar
kekejian atau membully, mengenalkan ilmu2 rumah tangga, memilihkan pasangan,
mengenalkan adab2 meminang, mengajarkan menjaga kehormatan diri, orang tua dan
agamanya, menanamkan rasa cemburu yang diperbolehkan syariat.
Menikah adalah solusi dari permasalahan penyimpangan seksual remaja yang tidak mampu
lagi menahan syahwatnya.

Dari pemaparan materi tersebut terdapat beberapa pertanyaan diantaranya adalah :
1. Tanya : Apakah ada pengaruhnya apabila anak menyusui lebih dari 2 tahun.
Jawab : sejauh pengalaman pemateri, belum tampak masalah penyimpangan
seksualitasnya. Hanya saja secara psikologis tingkat emosinya lebih tinggi. Secara
kesehatan mungkin anak jadi malas makan. Ini pengalaman saya pribadi. Anak yang
sudah lepas ASI 2th daya juang makannya lebih kuat.. maksudnya makannya lebih
banyak porsinya dari anak2 saya yang lainnya. Secara porsi tubuh juga lebih besar. Dan
lebih mandiri.
2. Tanya : Ikhtilat adalah sesuatu yang harus diajarkan, namun di zaman sekarang justru
anak yang tidak mau bersalaman dengan orang lebih tua dianggap tidak hormat.
Bagaimana mengajarkan hukum ikhtilat pada anak2?
Jawab : diajarkan rasa malu , Menutup aurat dengan benar dan menjaga pandangan
dan menghindari duduk berdampingan dengan lawan jenis. Bila bukan saudara jangan cium2.
3. Tanya : Mau nanya ttg tarbiyah jinsiyah itu gimana ya mendidik nafsu sesuai ajaran Islam sama cemburu yang diperbolehkan itu ..?
Jawab : Dengan menjaga pandangan karena itu salah satu panah setan. Menikah
adalah solusi yang tepat tetapi dengan ilmu. Berpuasa. cemburu boleh tetapi sesuai
porsi dan tempat. Suami jangan memiliki sifat Dayyuts, yaitu tidak memiliki rasa cemburu
kepada istri.
4. Tanya : Kalo kurang dari 2 thn. Atau bahkan tidak asi. Apakah terganggu hub dengan ibunya?
Jawab : Pengalaman saya dg anak pertama yg tdk Asi, hubungan kami tetap dekat,
karena tidur ttp kelonan sama ibunya, main dan belajar pun dg ibunya. Jadi masih ada
upaya pendekatan ke anak walau tidak bisa menyusui langsung karena kondisi.
5. Tanya : Mau nanya ttg berkhitan, kalo menurut kelompok 10 usia ideal untuk khitan brp
ya? Karena ada beberapa pendapat bilang lebih baik saat bayi karena proses
penyembuhan lebih cepat dan mencegah resiko penyakit. Ada yang bilang saat anak sudah masuk usia sekolah agar dia mengerti hakikat khitan. Kira kira baiknya gimana ya
hehe. Makasih.
Jawab : Menurut tarbiyah jinsiyah diumur penyusuan tsb.
Dari pengalaman saya ketika anak masih balita sering memegang penisnya. Kemudian
kami bawa ke tempat khitan dan dokter bilang sebaiknya memang dari kecil biar lebih
mudah lebih cepat sembuh dan lebih bersih.

Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menunaikan kewajiban menyelesaikan tugas presentasi ini
walau berbagai kendala. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Menuju migrasi

Menuju Migrasi Kupu-Kupu  Bismillah Ini kisah perjalanku selama bermain di Hutan Kupu-Kupu Bunda Cekatan Perkuliahan Buncek 3 ini sangat sur...