Menuju Migrasi Kupu-Kupu
Bismillah
Ini kisah perjalanku selama bermain di Hutan Kupu-Kupu Bunda Cekatan
Perkuliahan Buncek 3 ini sangat surprise bagiku, karena diluar dugaanku. Kupikir semacam kelas lainnya ternyata disini kita benar-benar diajak bergerak dan merasakan nikmatnya.
Bermain di hutan kupu-kupu ini ada 4 tahap yang dilalui.
1. Di awali dengan tahap telur yang bagiku ini latihan membuat perencanaan.
Dimulai dengan membuat daftar kegiatan harian kemudian kita memilih yang benar-benar kita sukai dengan sejujur hati dan dimasukin ke telur hijau.
Aku memilih masak, berkisah, home dekor, craft dan desain. dan kemudian membuat pilihan keterampilan apa yang akan diprioritaskan dan memasukkan nya ke telur merah. Kutulis mengelola waktu, uang, emosi, prioritas dan team work.
Kemudian kita diajak untuk menentukan ilmu yang kita butuhkan di keterampilan tsb.
Kumasukkan ke telur oren ku yaitu canva , kinemaster, konmari, foodprep dan teknik dasar memasak.
Kemudian kubuat peta belajarnya dengan judul Skill Upgrade dengan tujuan semangat menjadi IRT yang melek telnologi.
Peta belajar ini adalah sesuatu baru bagiku karena ini kali pertama aku membuatnya.
2. Tahap ulat yang bagiku merupakan tahap mengumpulkan ilmu.
Disini kami diajak mengambil ilmu yang dekat dulu yang ada disekitar. Kupilih yang berkaitan dengan canva dan desain. Dan kami juga dilatih untuk berbagi ilmu yang dikuasai. Potlucku berisi tentang tips agar anak kecanduan membaca
Kemudiana Kami disatukan dalam kelompok belajar untuk belajar bareng sesuai dengan peta belajar.
Kupilih keluarga Fotografi dan Videografi. Nama keluarga kami adalah Mom Action.
Sudah mulai kelihatan ke pengerucutan.
Aku lebih fokus ke canva dan kinemaster
Disini aku makin antusias karena dapat sesuatu yang baru yaitu ilmu tentang microstock.
Ditahap ini kita juga diarahkan untuk peduli dengan orang lain dengan membantu semampu kita menawarkan ilmu yang mereka butuhkan.
Kami juga dipertemukan dengan buddy.
Ga disangka ditahap ini aku merasa dipercaya karena ada yang curhat padaku. Semoga solusi yang kutawarkan menjadi manfaat. Disini kami saling memberi semangat agar terus melangkah dan bertahan hingga tahap akhir.
3. Tahap ulat yang bagiku merupakan latihan manajemen diri dan disiplin waktu.
Dimana kita dilatih menyisihkan waktu khusus dan memanfaatkannya untuk melatih keterampilan sehingga tidak ada waktu ataupun aktivitas yang sia-sia.
Ditahap ini lumayan berat bagiku. Sempat sakit yang membuat jalanku terseok-seok merangkak. Tetapi aku mesti bertahan dan terus melalui jalan ini.
Bertepatan dengan puasa Ramadhan yang menantang mengelola emosiku.
Ditahap ini aku disiplinkan diri untuk edit foto/video dan membuat canva yang alhamdulillah tugas-tugas menggunakan canva.
4. Tahap terakir adalah tahap kupu-kupu.
Disini aku dilatih untuk belajar dengan mentor dan menawarkan keahlianku kepada yang membutuhkan.
Seru banget ketika waktu pemilihan mentor. Serasa rebutan flash sale. Kecepatan jempol benar-benar diuji haha.
Alhamdulillah aku dapat dengan mentor yang kuinginkan karena kami sekeluarga dan aku lumayan ngiler dengan ilmunya yaitu tentang shutterstock.
Sesuatu yang baru yang sangat menantang bagiku.
Sempat aku pesimis apa ada ya yang mau belajar denganku.
Aku menawarkan tentang homedecor. Alhamdulillah ternyata ada. Dan jodoh banget yah bisa nyambung gitu tiap obrolan kami.
Kemudian kami berpisah, sedih sih tapi alhamdulillah kedepannya mentor ku masih bersedia diganggu hehe dan silaturahim tetap berlanjut.
Begitu juga dengan menteeku
Jazakumullah khoiron mentor, mentee dan buddy ku
Semoga ilmu kita diberkahi Allah
Kubuka kembali lembaran jurnalku dari awal hingga akhir
Dan aku takjub sendiri
Sejujurnya diujung yang kudapat sungguh diluar perkiraanku karena memang shutterstock merupakan sesuatu yang baru bagiku.
Baru dengar dan baru tau malah.
Yang kusukai sesungguhnya homedecor dan craft dan di hutan kupu-kupu ini alhamdulillah ada yang membutuhkannya.
Masya Allah
Sementara aku butuh memasak, desain digital dan editing
Gak kepegang semua jadi kupilih yang paling dan mesti kukuasai.
Akhirnya fokusku pada canva, fotografi dan videografi
Alhamdulillah di buncek ini jurnalnya menggunakan canva yang kuanggap melatih skill ku.
Dari fotografi dan videografi aku menemukan lanjutannya yaitu shutterstock
Ntah mengapa aku merasa belum cukup mahir. Tapi paling tidak aku sudah mulai melakukannya tinggal lanjut tuk istiqamah disiplin melakukannya
Masya Allah
Alhamdulillah
170722