Tahap Telur

 

Game 1. TELUR HIJAU

Bismillah

Bersiap untuk melacak kekuatan

Why oh why..

Ini adalah awal ceritaku ketika menjadi seorang ibu.

Aku sempat bingung dengan apa yang harus kulakukan. Karena memang tak ada ilmu sebelumnya.

Alhamdulillah ketika lahir anak kedua aku berjodoh dengan web Ibu Profesional.

Dari situ aku merasa dipandu Ibu Septi yang keibuan banget deh.

Semakin banyak yang kupelajari semakin banyak pula yang ingin kukuasai.

Naaah..

Game pertama ini aku dibantu oleh suami dan anak-anak untuk mengisi peranku sebagai wanita, istri dan ibu.

Karena memang kami biasanya bersama-sama mengerjakan tugas rumah tangga.

Sempat bingung yah ketika mengisi kolom ini.

Kembali ke hukum asal aja deh

Peran istri adalah melayani suami

Peran ibu adalah mendidik anak-anak

Peran individu selain dari itu.

Kemudian mengisi 4 kuadran yaitu bisa & tidak suka, bisa & suka, tidak bisa & suka, tidak bisa & tidak suka.

Jujur aja aku bingung mau ngisi kuadran tak bisa & tak suka. Karena sejak jadi ibu prinsipku tak ada yang tak bisa asalkan mau belajar.

Dikuadran tak bisa & suka akhirnya kuisi dengan berkebun. Lebih tepatnya karena suamiku yang suka berkebun sementara aku sangat suka memanen hasilnya hehe..

Dan aku sebenarnya lebih suka bunga daripada buah.

Balik keawal cerita..

Setelah menjadi ibu aku merasa tertantang dengan apa yang aku tak pernah lakukan. 

Seperti memasak. Setelah di 8 thn pernikahan barulah aku mulai belajar mengenali berbagai macam bumbu. Membedakan mana jahe mana lengkuas. Mengingat hal itu betapa malunya aku dipasar kala itu hiks.

Sempat aku insecure  tapi alhamdulillah suami terus mensupport dan akhirnya aku berani mencoba berbagai resep masakan. Ditambah lagi aku gabung ke rumbel boga.

Seperti kata pepatah jawa

Witing tresno jalaran soko kulino.

Beres urusan dapur beralih ke urusan menata rumah. 

Entah kenapa kok mataku lebih berbinar di ranah ini. Kalau masak aku kan mesti nyontek resep dulu. Nah kalau menata aku bisa sesukanya dan hasilnya kadang bikin kaget aku sendiri. Bagian ini aku gak perlu dipuji karena aku merasa bahagia dan nyaman aja.

Begitu juga dengan kerajianan tangan. Entah kenapa ide-ide seperti itu menari-nari di kepalaku. Kadang sampai tumpah rasanya saking penuhnya dikepalaku. Sementara ide resep adalah hal yang langka.

Pernah resepnya kelihatan enak ketika jadi malah aneh rasanya haha..

Pernah aku belajar menjahit. Kata pengajarku aku berbakat. Tapi aku rasanya kurang menikmati akhirnya aku selalu minta penjahit kesayanganku untuk membuat sesuai desainku.

Sementara kalau membuat kerajinan tangan aku selesaikan sesuai dengan ide yang ada dibenakku.

Setiap ruangan atau barang yang kulihat sering terlintas ide untuk didandani.

Begitu juga dengan makanan kecil.

Ketika aku melihat cake/puding aku tertarik untuk menghias. 

Makanan pun begitu. Bagian plating sangat kusuka.

Kalau masak itu aku gak sukanya dibagian sauna nya haha

apalagi bagian bebersihnya.

Masya Allah ampun deh.

Sementara aku tak bisa membiarkan hal itu berserakan.

Ketika aku bilang aku gak suka masak, Suamiku bilang aku itu suka masak hanya saja aku gak sukanya bagian merapikan/membersihkan.

Kalau craft kan beresinnya sedikit saja.

Begitu kata beliau.

Kalau berkisah mungkin karena ini sangat dibutuhkan demi anak-anak. Sebenarnya aku sih pendiam. Akibatnya anak pertama agak telat bicara. Sejak saat itu kami mencoba dengan berkisah dan juga murotal.

Alhamdulillah sekarang anak-anak jadi suka membaca.

Sejak jaman pandemi aku merasa ilmu desain grafis sangatlah penting. Sebenarnya sebelum itu juga aku mulai tertarik. Tapi karena kesibukan akhirnya nguap deh.

Kalau kata teman-temanku aku sangat berbakat di homedecor dan craft dan aku pernah di rumbel itu dan sempat menikmatinya.

Tapi...

Karena ada satu dan lain hal aku mesti pending dulu..

Semoga di kelas buncek ini aku bisa lebih fokus, lebih tertata dan lebih percaya diri.

DewiBAC

10122021

#institutibuprofesional

#hutankupucekatan

#telurhijau

#lacakkekuatanmu

#jurnalmaintelurhijau